Learning factory menuju Industri 4.0

Referensi:
Baena F, Guarin A, Mora J, Sauza J, Retat S. 2017. Learning factory: the path to Industry 4.0. 7th Conference on Learning Factories, CLF 2017. Procedia Manufacturing, 9: 73-80.

Saat ini terdapat banyak penelitian yang berusaha menentukan keterampilan apa saja yang sebaiknya dikuasai oleh seorang teknisi/insinyur. Komunikasi dan kerjasama tim menjadi dua hal dari syarat-syarat terpenting yang berhubungan dengan pengetahuan di dalam ilmu rekayasa. Akan tetapi, aplikasinya tidak dapat dijalankan begitu saja karena kurangnya pendekatan-pendekatan pendidikan yang mendukung pengembangan pengetahuan berbasis pengalaman. Learning Factories (LF) telah membuktikan efektivitasnya di dalam mengembangkan pengetahuan teori dan praktek di dalam lingkungan produksi yang riil. Penelitian ini menjabarkan tentang proses transformasi dari sebuah bengkel manufaktur yang menyelenggarakan pelatihan, dengan maksud untuk menyusun sebuah Learning Factory bagi program rekayasa produksi pada EAFIT University. Transformasi-transformasi yang diusulkan berpedoman pada definisi tentang tiga pilar pengembangan LF, yakni didaktik, integratif, dan rekayasa. Peneliti berpendapat bahwa sebuah proses transformasi yang tepat dapat membantu mempermudah langkah menuju tren manufaktur masa kini seperti Industri 4.0 ke dalam sebuah konteks akademis yang memperkuat proses pelatihan bidang teknik/rekayasa.

Popular posts from this blog

Healthcare Waste in the United States Healthcare System

A study of drinking water quality of PDAM

International Forestry LawReducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) and decentralized forest management