Posts

Showing posts from 2018

Peta perairan lintas negara Asia dengan fokus pada Cina

Referensi : Forbes V. L. (2014). Mapping Asia's trans-boundary waters, with a focus on China. Water International , DOI: 10.1080/02508060.2014.976329. Kepentingan nasional, perbaikan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa, dan percepatan pembangunan adalah faktor-faktor yang disertakan di dalam pembahasan mengenai kepedulian terhadap perlunya peta topografis yang akurat dan detil. Aspek-aspek ini secara jelas dikemukakan di dalam China's Law No. 75 of 2002. Penelitian ini menguraikan sebuah telaah mengenai status pemetaan di negara Cina di dalam konteks pengelolaan secara menyeluruh terhadap sungai-sungai lintas-batas dari negara tersebut. Akses publik terhadap paparan grafis terbatas pada konteks regional; dan hanya tersedia bagi pengguna yang bona fide. Lebih lanjut, penelitian ini juga membahas tentang pentingnya peta di dalam konteks perairan lintas negara. 

Pariwisata untuk mengentaskan kemiskinan

Referensi : Kamp C., Mangalasseri S. (2017). End poverty in all its forms everywhere. In: Transforming Tourism: Tourism in the 2030 Agenda . Berlin, Germany: ECPAT Deutschland e.V. pp. 10-15. Kita bertekad bahwa tidak ada seorangpun yang tidak ikut serta (United Nations General Assembly, 2015, p. 1). Guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan, pengentasan kemiskinan menjadi sasaran nomor satu Agenda 2030. Memastikan bahwa "tidak seorangpun yang tidak ikut serta" ( no one is  left behind ) telah didefinisikan sebagai sebuah prinsip pedoman yang fundamental. Pariwisata untuk pengentasan kemiskinan telah dibahas dan dipromosikan oleh berbagai lembaga, sering disertai dengan sebuah fokus " trickle - down effect " pariwisata -- gagasan bahwa keuntungan ekonomi dari industri ini akan selanjutnya menjangkau masyarakat miskin (jika memang tidak mampu mencapai masyarakat yang termiskin). Akan tetapi, pengalaman-pengalaman dari banyak tujuan wisata telah menunjukkan b

Faktor berpengaruh bagi jejaring regulasi

Referensi: Vantaggiato F. P. (2018). The drivers of regulatory networking: policy learning between homophily and convergence. Journal of Public Policy , pp. 1-22, doi: 10.1017/S0143814X18000156. Literatur mengenai jejaring regulasi transnasional mengidentifikasi kesaling-bergantungan sebagai alasan utama dengan mengesampingkan faktor-faktor domestik. Biasanya, kontribusi-kontribusi yang relevan menggunakan istilah "jejaring" hanya dalam batas metafora. Namun, keterkaitan informail antara para pembuat regulasi menunjukkan struktur kolaborasi yang bersifat jejaring, yang dapat diukur dan dijelaskan. Para pembuat regulasi memilih mitra jejaring mereka yang telah terbiasa diajak bermitra. Hal apakah yang menjelaskan pilihan tersebut? Artikel ini menyajikan sebuah Model Grafis Acak Eksponensial (exponential random graph model) jejaring regulator energi nasional di kawasan Eropa untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendorong jejaring regulasi informal. Hasil yang diperoleh me

Pengaruh penambahan pipa terhadap kualitas air minum rumah tangga

Referensi: Zlatanovic L., Knezev A., van der Hoek J. P., Vreegburg J. H. G. (2018). Influence of an extended domestic drinking water system on the drinking water quality. Water, 10 (5): 582. Keamanan air minum dan api memiliki keterkaitan yang kuat. Kebutuhan air minum dan api sama-sama dipenuhi melalui jaringan yang sama, dan sama-sama diadakan atas dasar kesehatan dan keamanan masyarakat. Di negara Belanda, pembahasan mengenai aliran api yang disuplai oleh jaringan air minum telah menarik perhatian pihak pemadam kebakaran dan penyedia air minum. Mereka berusaha mencari pendekatan yang menyeluruh untuk meningkatkan standar keamanan penggunaan air maupun api bagi masyarakat. Salah satu pendekatan yang dilakukan ialah residential fire sprinkle systems yang disuplai oleh air minum. Pendekatan ini memberi pengaruh terhadap layout sistem air minium rumah tangga (Domestic Drinking Water Systems, atau  DDWSs), karena membutuhkan pipa yang lebih banyak. Penelitian ini menelaah pengaruh

Hubungan jalur migrasi kuno dengan penyebaran nasopharyngeal carcinoma (NPC)

Referensi: Trejaut J., Lee C. L., Yen J. C., Loo J. H., Lin M. (2011). Ancient migration routes of Austronesian-speaking populations in oceanic Southeast Asia and Melanesia might mimic the spread of nasopharyingeal carcinoma. Chinese Journal of Cancer, 30 (2): 97-105. ADN mitokondrial (mtDNA) dan kromosom Y non-rekombinasi (NRY) diwarisi secara uni-parental dari ibu ke anak perempuan atau dari ayah ke anak laki-laki. Polimorfisme mereka telah diteliti sebelumnya pada banyak kelompok masyarakat di dunia untuk membuktikan hipotesis yang diperoleh dari penelitian "Out of Africa". Pada penelitian kali ini, untuk mengkorelasikan penyebaran nasopharyngeal carcinoma (NPC) pada kelompok penduduk yang berbeda di kawasan insular Asia, peneliti mengadakan analisis terhadap informasi (garis keturunan) mtDNA yang diperoleh dari genotip wilayah hiper variabel (HVS I & II) pada 1.400 orang di Asia Tenggara yang tinggal di pulau (ISEA), Taiwan dan Fujian dan didukung oleh analisis m

Aplikasi Reinforcement Learning Helikopter Aerobatik

Referensi: Abbeel P., Coates A., Quigley M., Ng A. Y. (2006). An application of reinforcement learning to aerobatic helicopter flight . Diakses tanggal 15 Juli 2017, dari http://www.cs.stanford.edu/~pabbeel/heli-nips2006. Penerbangan helikopter secara ( autonomus helicopter flight ) secara umum dianggap sarat dengan masalah kesulitan di dalam mengendalikan pengoperasiannya. Penelitian ini menyajikan pembahasan tentang keberhasilan di dalam mengoperasikan helikopter yang dikendalikan dari jarak jauh (RC helicopter) dengan empat gerakan manuver yang berbeda, yakni flip ke depan ( forward flip ), berputar ke samping ( sideways roll ) pada kecepatan rendah, tail-in funnel , dan nose-in funnel . Hasil percobaan secara signfikan memperkaya kelebihan yang dimiliki sistem penerbangan helikopter otonom. Penelitian ini menggunakan sejumlah pendekatan. Pertama, percobaan helikopter yang dikemudikan oleh seorang pilot untuk membantu pengamatan mengenai model dinamika dan fungsi imbalan (biay