Praktek kosmopolitanisme di dalam Komisi Eropa


Title: Everyday cosmopolitanisme in the European Commission
Atuthor: Semin Suvarierol
Documentation: Journal of European Public Policy 18:2 March 2011:181-200
Publication: Routlege, Taylor & Francis Group

There is a rich body of literature on the functioning of the European Commission and the profile of its officials in the 1990s and early 2000s. Yet, the empirical evidence on the new generation Commission officials operating in the post-reform Commission bureaucracy is scarce. What kind of individuals end up working for the Commission? How do they think and behave on a daily basis? This article provides an insight into a crucial aspect of the everyday behaviour of Commission officials and whether national identity and categorizations play a role in the Commission. The analysis of the functions and meanings of nationality in a multinational context and the ways in which officials deal with nationality provides evidence of cosmopolitan dispositions and practices. In contrast to what has been previously argued in the literature, the empirical findings point to the effect of self-selection, selection and organizational socialization in establishing cosmopolitanism in the Commission.

Kosmopolitanisme di dalam Komisi Eropa 

Penelitian yang membahas tentang fungsi Komisi Eropa telah banyak dilakukan sejak era 1990an  namun belum banyak bukti empiris yang menjelaskan tentang operasi yang dilakukan oleh para pejabat baru Komisi Eropa pada tataran birokrasi pascareformasi. Orang-orang yang seperti apakah yang berkerja pada Komisi? Bagaimana pendapat dan perilaku mereka di dalam menjalankan kegiatan sehari-hari? Penelitian ini berusaha memperkenalkan pandangan tentang sebuah aspek penting dari perilaku sehari-hari para pejabat Komisi Eropa dan menggali informasi apakah identitas dan kategorisasi nasional berperan penting di dalam Komisi. Analisis tentang fungsi-fungsi dan makna kebangsaan di dalam konteks multinasional serta cara-cara yang ditempuh oleh para pejabat Komisi Eropa untuk merespon isu-isu kebangsaan memberikan bukti adanya disposisi dan praktek kosmopolitanisme. Bertolak belakang dengan yang telah diuraikan dan dikemukakan di dalam literatur-literatur terdahulu, temuan empiris mengarah pada pengaruh pilihan-diri, pilihan, dan sosialisasi organisasi di dalam menciptakan kosmopolitanisme pada tubuh organisasi Komisi Eropa.

Popular posts from this blog

A study of drinking water quality of PDAM

Healthcare Waste in the United States Healthcare System

International Forestry LawReducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) and decentralized forest management