EQ, Sebuah nama untuk Kecerdasan Otak

Emosi dan akal merupakan dua bagian dari satu kesatuan. Keduanya bagaikan dua sisi mata uang yang saling berpengaruh. Maka dari itu, lahirlah sebuah istilah bernama Emotional Quotients (EQ). EQ adalah ukuran standar kecerdasan otak, atau Intelligence Quotients (IQ). IQ dan EQ adalah dua sumber daya yang bertautan; tanpa yang satu, maka yang lain akan menjadi tidak sempurna dan tidak efektif. IQ tanpa EQ dapat membuat kita berhasil meraih nilai A dalam ujian, akan tetapi tidak akan membuat kita berhasil dalam kehidupan. Wilayah EQ adalah hubungan pribadi dan antarpribadi.. EQ menyangkut harga diri, kesadaran diri, kepekaan social, dan kemampuan adaptasi sosial yang kita miliki.

Bila EQ kita tinggi maka kita mampu memahami berbagai perasaan secara mendalam ketika perasaan-perasaan tersebut muncul, sehingga kita akan benar-benar memahami siapa diri kita sebenarnya. Dengan menjaga jalur-jalur komunikasi untuk tetap terbuka.

EQ berperan penting di tempat kerja, dalam keluarga, masyarakat, pengalaman romantis, dan bahkan kehidupan spiritual. Kesadaran emosi membuat keadaan jiwa kita diperhatikan. EQ memungkinkan kita untuk menentukan pilihan-pilihan yang tepat tentang apa yang kita makan, siapa dan bagaimana menjaga keseimbangan antara kebutuhan pribadi dan kebutuhan orang lain.

Sumber:
Jeanne Segal, Ph.D. Raising Your Emotional Intelligence. Owl Books, New York, 1997.

Popular posts from this blog

A study of drinking water quality of PDAM

Healthcare Waste in the United States Healthcare System

International Forestry LawReducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) and decentralized forest management