Performance measurement in the public sector: strategies to cope with the risks of performance measurement
Peneliti: Hans de Bruijn (2002)
Tujuan:
Untuk mengetahui strategi-strategi yang digunakan untuk mempersiapkan organisasi di dalam menghadapi resiko ukuran kinerja.
Metode:
Menilai dan mengukur lima strategi yang digunakan untuk mengukur kinerja: 1) toleransi untuk berbagi definisi produk (yang bersaing), 2) larangan monopoli terhadap pemberian makna, 3) pengurangan fungsi dan pembatasan forum, 4) pemilihan produk yang strategis, 5) pengaturan persaingan "pendekatan produk" dan "pendekatan proses".
Hasil:
Ukuran terhadap kinerja mencakup beberapa fungsi yaitu transparansi, pembelajaran, penilaian, dan pemberian sanksi. Perbedaan definisi produk memiliki keuntungan sebagai berikut: a) mengurangi konflik, b) menghasilkan gambaran yang lebih luas tentang kinerja, c) menjembatani insentif bagi perilaku yang merugikan, d) memperkuat wewenang manajer dalam mengukur kinerja organisasi.
Jika jarak antara orang bagian produksi dan orang yang menerima produksi semakin jauh, maka penerima akan semakin sulit mendapatkan informasi.
Jika jarak antara orang bagian produksi dan orang yang menerima produksi semakin jauh, maka penerima produksi akan semakin sulit memahami produksi.
Fokus terhadap nilai-tunggal berpengaruh positif terhadap produksi nilai-ganda perusahaan/organisasi.
Tujuan:
Untuk mengetahui strategi-strategi yang digunakan untuk mempersiapkan organisasi di dalam menghadapi resiko ukuran kinerja.
Metode:
Menilai dan mengukur lima strategi yang digunakan untuk mengukur kinerja: 1) toleransi untuk berbagi definisi produk (yang bersaing), 2) larangan monopoli terhadap pemberian makna, 3) pengurangan fungsi dan pembatasan forum, 4) pemilihan produk yang strategis, 5) pengaturan persaingan "pendekatan produk" dan "pendekatan proses".
Hasil:
Ukuran terhadap kinerja mencakup beberapa fungsi yaitu transparansi, pembelajaran, penilaian, dan pemberian sanksi. Perbedaan definisi produk memiliki keuntungan sebagai berikut: a) mengurangi konflik, b) menghasilkan gambaran yang lebih luas tentang kinerja, c) menjembatani insentif bagi perilaku yang merugikan, d) memperkuat wewenang manajer dalam mengukur kinerja organisasi.
Jika jarak antara orang bagian produksi dan orang yang menerima produksi semakin jauh, maka penerima akan semakin sulit mendapatkan informasi.
Jika jarak antara orang bagian produksi dan orang yang menerima produksi semakin jauh, maka penerima produksi akan semakin sulit memahami produksi.
Fokus terhadap nilai-tunggal berpengaruh positif terhadap produksi nilai-ganda perusahaan/organisasi.