Pendekatan fisika terhadap karakteristik cytoskeleton yang kompleks

Referensi:
Huber F., Schnauss J., Roenicke S., Rauch P., Mueller K., Fuetterer C, Kaes. (2013). Emergent complexity of the cytoskeleton: from single filaments to tissue. Advance in Physics, 62(1): 1-112

Terlepas dari sifatnya yang sangat kompleks sel hidup menunjukkan organisasi mekanis dan organisasi internal yang tinggi yang sebagian besar dipengaruhi oleh struktur biopolimer intrasel yang disebut dengan cytoskeleton. Cytoskeleton, sebuah sistem yang sangat kompleks yang jauh dari keseimbangan termodinamika, memiliki kemampuan organisasi yang mengagumkan sekaligus menantang para peneliti untuk mengamatinya lebih dalam. Banyaknya frekuensi pembangun sel yang saling berinteraksi dan kemampuan multifungsinya memungkinkan untuk terbentuknya perilaku yang sangat adaptif memerlukan pendekatan yang menyeluruh. Akan tetapi (dan terlepas dari kebaruan relatif bidang ini), pendekatan fisika telah membuktikan keberhasilannya di dalam mengungkap konsep-konsep yang paling mendasar dari organisasi dan perilaku cytoskeleton. Tujuan dari penelitian ini ialah menerapkan pendekatan fisika cytoskeleton, mulai dari filamen-filamen biopolimer tunggal hingga organisme-organisme sel. Melalui berbagai fenomena fokus penelitian ini tertuju pada sifat saling berhubungan dari skala-skala (tingkat kompleksitas) fisik yang berbeda-beda yang menghasilkan banyak sekali sifat yang mendukung organisasi-diri dan pembentukan-diri sel hidup.

Popular posts from this blog

A study of drinking water quality of PDAM

Healthcare Waste in the United States Healthcare System

International Forestry LawReducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) and decentralized forest management