Prediksi kepunahan spesies dengan dinamika populasi dan hilangnya habitat

Referensi:
Tanentzap A.J., Walker S., Theo Stephens R.T., Lee W.G. (2012). A framework for predicting species extinction by linking population dynamics with habitat loss. Conservation Letters, 5(2): 149-156.

Kebijakan konservasi memerlukan estimasi-estimasi yang kuat mengenai tingkat kepunahan yang mempertimbangkan interaksi antara ukuran populasi (N) dan wilayah habitat. Pendekatan-pendekatan kekinian terhadap estimasi kepunahan dari hubungan antara endemik dan wilayah (EAR) hanya sebatas memperkirakan jumlah minimal dari spesies yang dapat mengalami kepunahan karena hilangnya habitat (instantaneous extinction). Sehingga EAR mengabaikan kepunahan yang dialami oleh populasi dan/atau wilayah habitat (SPHA) yang kecil yang mengalami kepunahan spesies pada masa mendatang. Penelitian ini mempergunakan model matematika dengan asumsi bahwa spesies memerlukan sebuah ukuran populasi yang minimal (sekurang-kurangnya terdiri atas dua individu) dan dengan melakukan sampling acak terhadap hilangnya habitat di dalam plot-plot hutan yang dipetakan menurut stem (stem-mapped forest plots). Selanjutnya, peneliti mengembangkan sebuah kerangka umum untuk memasukkan pengaruh-pengaruh dari SPHA ke dalam EAR.  Dengan mempertimbangkan pengaruh-pengaruh yang memodifikasi N, kerangka yang diperkenalkan di dalam penelitain ini menjelaskan apa yang disebut sebagai extinction debt dan mengurangi ketidakpastian yang berhubungan dengan estimasi-estimasi mendatang mengenai kepunahan melalui kualifikasi yang cermat terhadap konteks ruang dan waktu prediksi.

SJR Impact Factor - Conservation Letters:

SCImago Journal & Country Rank

Popular posts from this blog

Healthcare Waste in the United States Healthcare System

A study of drinking water quality of PDAM

International Forestry LawReducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) and decentralized forest management